Kenapa PSSI Cetak Tiket Indonesia vs Vietnam Cuma Sebegini?

jpnn.com - JAKARTA - Jumlah tiket yang dijual dalam laga uji coba Timnas senior Indonesia melawan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10) nanti memang dipastikan lebih banyak dari laga di Stadion Manahan Solo, saat Timnas menjamu Malaysia, Agustus lalu.
Dibandingkan, selisih tiket yang dicetak mencapai 5 ribu lembar lebih. Saat di Manahan, hanya 22 ribu yang dicetak, kini mencapai 27,200 lembar. Meski lebih banyak, pihak Timnas memastikan itu tak akan membuat Stadion Maguwoharjo terlalu sesak seperti di Manahan.
Baca juga: Yuk Intip Harga Tiket Indonesia vs Vietnam di Sini
Melihat kapasitas resmi stadion internasional yang menjadi markas PSS Sleman itu, sejatinya mampu menampung sampai 31-32 ribu penonton. Namun, hanya 27 ribu lebih yang akhirnya disiapkan tiketnya.
Menurut Media officer Timnas Bandung Saputra, PSSI bisa saja mencetak lebih banyak tiket. Namun, demi faktor kenyamanan saat menonton itu tidak dilakukan.
"Kapasitas total maguwo 31.700 tapi cetak 27.200 lembar tiket. Jadi PSSI memang sengaja menyisakan 15% dari total kapasitas demi kenyamanan penonton," ungkapnya, Senin (3/10) sore.
Melihat animo suporter dan kerinduan akan laga Timnas, bisa saja jumlah penonton yang hadir lebih banyak. Namun, pria asal Semarang itu memastikan PSSI tak akan mengisi penuh Stadion sehingga ada space kosong yang tak membuat penonton sampai kesulitan bergerak seperti di Manahan. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Jumlah tiket yang dijual dalam laga uji coba Timnas senior Indonesia melawan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/10)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sudirman Cup 2025: Jonatan Christie Comeback dan Bawa Indonesia Unggul Lawan India
- Perbasi Berharap Timnas 3x3 Indonesia Tembus Olimpiade LA 2028, Begini Strateginya
- Sudirman Cup 2025: Gebuk Sindhu, Putri KW Bawa Indonesia vs India 1-1
- Sudirman Cup 2025: Rehan/Gloria Gagal Sumbang Poin Indonesia, Ini Penyebabnya
- DBL Camp 2025 Hadir di Jakarta, Peserta Antusias Berebut Tiket ke Amerika Serikat
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang