Kenapa Tren Alzheimer Meningkat?
Waspadai Kelupaan Ringan
Jumat, 12 Juli 2013 – 06:42 WIB

Kenapa Tren Alzheimer Meningkat?
"Mereka juga mulai kehilangan minat terhadap aktivitas harian, menarik diri dari pergaulan, tapi relatif masih dapat bekerja," ungkap Roul.
Pada gejala lanjut, pasien Alzheimer terjadi gangguan mengingat yang semakin bertambah, tidak sadar sakit, halusinasi, tidak ingat waktu, tidak ingat tempat, sulit mengerjakan pekerjaan sehari-hari yang rutin, dan mulai ketergantungan kepada bantuan orang lain.
"Pasien Alzheimer tingkat lanjut mulai bicara dengan kata-kata yang terbatas, berat badan turun, susah makan, waktu tidur terganggu, berjalan mondar-mandir tanpa tujuan, tidak dapat mandi, BAB, dan BAK sendiri. Pada tahap ini juga pasien sudah sangat tergantung pada orang lain," paparnya panjang lebar.
Bagaimana dengan tahapan yang sudah berat? Umumnya, lanjut Roul, pasien akan semakin kurus, mobilitas sangat terbatas, gerakan-gerakan involunter, tidak mengenal suami, istri, anak di rumah, tidak mengenal diri sendiri, dan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk diam di kursi dan berbaring di tempat tidur.
PENYAKIT Alzheimer mulai dikenal publik saat Mantan Presiden Amerika Ronald Reagen mengakui bahwa dia menderita Alzheimer pada 5 November 1994.
BERITA TERKAIT
- 7 Perbedaan Menarik Penggunaan Herbal untuk Alergi Makanan dan Debu
- Obati Sinusitis dengan Mengonsumsi 5 Herbal Ini
- 5 Rekomendasi Tempat Liburan Ramah Anak, Dekat di Jakarta
- 7 Perbandingan Herbal Lokal dan Obat Kimia untuk Batuk yang Perlu Anda Ketahui
- 7 Cara Mudah Mengolah Biji Ketumbar, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik
- Mencicipi Hidangan Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo