Kenapa ya Masih Banyak Masyarakat Tak Percaya dengan COVID-19?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Bahasan mengatakan masih banyak masyarakat yang tak percaya dengan COVID-19.
Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM) yang dimulai sejak 14 Juni hingga 28 Juni mendatang, atau berlangsung selama dua pekan.
"Hal itu bisa dilihat masih banyak masyarakat yang tidak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti masih suka nongkrong di warung kopi dan sebagainya," ujar Bahasan, di Pontianak, Kamis (24/6).
Meski demikian, Satgas COVID-19 Kota Pontianak, kata Bahasan, terus melakukan imbauan dan sosialisasi.
Agar masyarakat menerapkan atau menaati protokol kesehatan demi menahan laju kasus penularan COVID-19 di Kota Pontianak.
"Dari evaluasi kami sementara seminggu lebih diterapkannya PPKM, masih banyak masyarakat yang menggunakan masker karena keterpaksaan, seperti karena takut ditegur oleh petugas dan lainnya," katanya lagi.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak semua masyarakat Kota Pontianak agar bersabar dan menahan diri untuk menyukseskan PPKM dengan tetap menerapkan 5M.
Yakni, menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun, jaga jarak, menjauhi kerumunan dan selalu menjaga stamina tubuh, karena saat ini tingkat ketertularan sangat tinggi.
Wakil Wali Kota Pontianak menyebut masih banyak masyarakat tak percaya dengan COVID-19, kenapa ya?
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru