Kencangkan Ikat Pinggang, Garuda Indonesia Batal Beli 9 Pesawat Baru

jpnn.com - CENGKARENG - Manajemen baru PT Garuda Indonesia saat ini mulai mengencangkan ikat pinggang, mengingat kondisi keuangan perseroan belum pulih. Tahun depan, Garuda bakal memangkas belanja modal hingga 35 persen dan membatalkan kedatangan sembilan unit pesawat baru.
Direktur Keuangan Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan pemangkasan belanja modal sebagai langkah nyata dari rencana efisiensi perseroan.
"Biaya kami harus banyak efisiensi, karena memang beberapa cost over budget. Jadi pasti kami akan potong. Saya prediksi pemotongan sampai 35 persen dari capex awal," ujar Askhara di kantornya, Senin (29/12).
Bahkan, manajemen baru Garuda memutuskan hanya akan mendatangkan 15 unit pesawat baru dari target sebelumnya sebanyak 24 unit. Karenanya, Garuda meminta pembatalan perjanjian kontrak pembelian 9 unit pesawat.
Di mana rencana alokasi belanja modal tahun depan paling besar untuk kebutuhan pembelian pesawat baru. Lebih dari 50 persen capex digunakan bagi kebutuhan operasional.
"Dengan begitu belanja modal akan terpangkas cukup besar, sehingga bisa kita alokasikan untuk kebutuhan yang lain," tandasnya. (chi/jpnn)
CENGKARENG - Manajemen baru PT Garuda Indonesia saat ini mulai mengencangkan ikat pinggang, mengingat kondisi keuangan perseroan belum pulih. Tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Paramount Land Meluncurkan Pasadena Square North Fase 2, Sebegini Harganya
- ZALORA & Indodana PayLater Kolaborasi untuk Kemudahan Berbelanja Fesyen
- BPJPH Berkunjung ke Pabrik, Nestle Perkuat Komitmen Jaminan Produk Halal