Kencangkan Kulit dengan Teknologi MP2
Dokter Sherly Siaul menjelaskan, gelombang multi-polar pada treatment tersebut memberi energi panas.
Akibatnya, produksi kolagen dan serat elastin meningkat. Efek selanjutnya, terjadi peningkatan aliran darah serta mengembalikan elastisitas dan merevitalisasi kulit.
Sementara itu, magnetic pulse berperan menginduksi pelepasan faktor pertumbuhan. Hal tersebut sangat diperlukan dalam pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) serta merangsang proliferasi fibroblast dermal.
Kulit nantinya semakin kencang dan sehat karena elastisitas serta tekstur mengalami perbaikan.
Meski minim risiko, alumnus FK Universitas Hang Tuah Surabaya itu menyarankan pasien agar melakukan medical check-up sebelum perawatan.
’’Ketika ada logam seperti ring bekas patah tulang akan berakibat munculnya rasa linu karena terjadi gesekan antara magnet dan logam,’’ jelasnya.
Dokter yang kini bertugas di ESC (European Slimming Centre) tersebut menambahkan, efek samping seperti kulit merah karena panas terjadi saat treatment berlangsung. Umumnya, kulit merah dampak terkena panas setelah itu akan memudar.
’’Pemberian gel sebelum treatment mampu mengurangi efek kulit merah tersebut,’’ paparnya.
JPNN.com SURABAYA – Memiliki kulit kencang merupakan dambaan setiap perempuan. Beragam cara dan perawatan dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- 6 Manfaat Air Rebusan Pare Campur Madu, Bikin Diabetes Ambyar