Kendala Kualanamu Sudah Teratasi

Kendala Kualanamu Sudah Teratasi
Kendala Kualanamu Sudah Teratasi
Namun Bambang yakin, kontraktor juga tidak akan mengalami persoalan pasokan barang. "Mereka itu kontraktor-kontraktor besar, semua kontrak-kontrak karya," ujarnya. Dikatakan, saat ini pembangunan bandara di sejumlah sisi sudah dimulai, termasuk pembangunan terminal. Malah yang dia khawatirkan, pasokan listrik dan pembangunan jalan tol yang mengakses ke area Kualanamu belum selesai saat pembangunan bandara sudah tuntas. "Karena akan menjadi percuma kalau bandara selesai, tapi pasokan listrik dan jalan tolnya malah belum selesai," ucapnya. Dia berharap, PLN dan Departemen Pekerjaan Umum bisa cepat menyelesaikan persoalan listrik dan jalan tol dimaksud.

Hanya saja, dia membantah ada persoalan lemahnya koordinasi antarinstansi terkait masalah pasokan listrik dan pembangunan jalan tol tersebut. Dia mengatakan, belum lama ini pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi lintasinstansi. "Masing-masing instansi sudah berkomitmen untuk berupaya menyelesaikan pekerjaannya sesuai terget yang sudah disepakati," ucapnya, seraya kembali menyampaikan pesan agar seluruh masyarakat Medan dan Sumut pada umumnya, termasuk kalangan penguasa, bisa sedikit bersabar.

Sebelumnya, saat acara serah terima jabatan Dirjen Perhubungan Udara dari Budi Mulyawan Suyitno ke Herry Bhakti S beberapa bulan lalu, Menhub Jusman Syafii Djamal memerintahkan pejabat baru itu untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan Bandara Kualanamu. Perintah ini sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat pidato 17 Agustus 2008.

Jusman saat itu juga sudah mengatakan, kendala kendala utama pmbangunan Kualanamu adalah kondisi tanah yang labil. Dirjen Perhubungan Udara yang baru dituntut untuk fokus pada program penyelesaian pembangunan proyek prioritas tersebut. Namun, saat itu Jusman menegaskan, pembangunan Kualanamu ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. (sam/JPNN)

JAKARTA -- Meski proyek pembangunan Bandara Kualanamu, Medan, terlihat seret, namun pihak Departemen Perhubungan (Dephub) di Jakarta tetap yakin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News