Kendala Utama Dorong Industri Kecil dan Menengah Melek Digital
![Kendala Utama Dorong Industri Kecil dan Menengah Melek Digital](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/03/ilustrasi-pelaku-umkm-di-bidang-batik-foto-kaltim-postjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan sepuluh ribu industri kecil dan menengah (IKM) melek digital pada 2020.
Karena itu, pemerintah terus mendorong pelaku IKM agar terampil memanfaatkan teknologi.
Selain membuat kinerja menjadi lebih efisien, pemanfaatan teknologi berguna untuk memasarkan produk.
BACA JUGA: Tekanan LSM Asing Rugikan Petani Tembakau di Indonesia
Kasie Pemberdayaan Industri Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Burhan Mulyono menyatakan bahwa teknologi digital sangat penting untuk menunjang pemasaran.
Di antara tiga rangkaian proses industri (produksi, pengemasan, dan pemasaran), pemasaran yang paling membutuhkan teknologi. Sebab, pemasaran bersinggungan langsung dengan konsumen.
’’Kami telah bekerja sama dengan sejumlah marketplace untuk keperluan pemasaran ini,’’ kata Burhan, Rabu (15/5).
Salah satu marketplace yang pemerintah gandeng untuk memasarkan produk-produk IKM adalah Mbizmarket.
Pemerintah menargetkan sepuluh ribu industri kecil dan menengah (IKM) melek digital pada 2020.
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Bank Jago Beri Kiat untuk Pelaku Usaha Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan
- Bank Mandiri Menaikkelaskan Pelaku UMKM Lewat uRBan Festival 2024
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- BRI Insurance Tingkatkan Literasi Asuransi kepada Pelaku UMKM
- Dukung Digitalisasi Bisnis, Majoolite Bisa Diakses Gratis untuk Pelaku UMKM di Indonesia