Kendala Utama Dorong Industri Kecil dan Menengah Melek Digital
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan sepuluh ribu industri kecil dan menengah (IKM) melek digital pada 2020.
Karena itu, pemerintah terus mendorong pelaku IKM agar terampil memanfaatkan teknologi.
Selain membuat kinerja menjadi lebih efisien, pemanfaatan teknologi berguna untuk memasarkan produk.
BACA JUGA: Tekanan LSM Asing Rugikan Petani Tembakau di Indonesia
Kasie Pemberdayaan Industri Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Burhan Mulyono menyatakan bahwa teknologi digital sangat penting untuk menunjang pemasaran.
Di antara tiga rangkaian proses industri (produksi, pengemasan, dan pemasaran), pemasaran yang paling membutuhkan teknologi. Sebab, pemasaran bersinggungan langsung dengan konsumen.
’’Kami telah bekerja sama dengan sejumlah marketplace untuk keperluan pemasaran ini,’’ kata Burhan, Rabu (15/5).
Salah satu marketplace yang pemerintah gandeng untuk memasarkan produk-produk IKM adalah Mbizmarket.
Pemerintah menargetkan sepuluh ribu industri kecil dan menengah (IKM) melek digital pada 2020.
- Akumindo Ingatkan Pemerintah soal Potensi Moral Hazard Pemutihan Utang UMKM
- Pemutihan Utang UMKM Dinilai Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan, Asalkan
- Permudah Pelaku UMKM, SeaBank Hadirkan Layanan Gratis Transfer 100 Kali
- Gandeng JakPreneur, Ridwan Kamil Bantu UMKM Jakarta Tembus Pasar Digital
- Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Nana Sudjana Sebut Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng Upaya Tingkatkan Layanan UMKM