Kendala Utama Dorong Industri Kecil dan Menengah Melek Digital

Namun, membuat IKM melek digital bukanlah perkara mudah. Ada banyak kendala yang harus pemerintah singkirkan.
Kendala yang paling besar adalah literasi digital para pelaku IKM. Selain itu, juga wawasan para pelaku IKM tentang pemasaran.
’’Mereka belum bisa mengemas produk mereka dengan menarik,’’ ungkap Burhan.
Biasanya, imbuh dia, produk IKM hanya dikemas seadanya. Dibungkus plastik dan diberi label sederhana.
Karena itu, pemerintah harus bersinergi dengan IKM dalam mengatrol tingkat keterjualan produk.
’’Perlu ada dukungan dari dinas. Berupa pelatihan maupun pendampingan, termasuk melibatkan perusahan e-commerce dan perusahaan teknologi,’’ ujar Burhan.
Kemenperin sudah gencar menyosialisasikan program e-smart untuk meningkatkan literasi digital para pelaku IKM sejak beberapa tahun terakhir. (res/c22/hep)
Pemerintah menargetkan sepuluh ribu industri kecil dan menengah (IKM) melek digital pada 2020.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenko PM Uji Publik Standar Pendampingan Usaha lewat Pilar Berdaya Bersama
- LIQUID8 BULKY ID Inovasi Recommerce untuk UMKM Lewat Aplikasi Digital
- Ciputra School of Business Makassar Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi UMKM
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- UMKM Palangkaraya Sukses Ekspor Ikan Hias ke Singapura Berkat Pendampingan Bea Cukai
- Perkuat Ekonomi Lokal, PLN Indonesia Power UBH Kunjungi UMKM Mawar Merah