Kendalikan Diri dengan Sekolah Kepribadian
Rabu, 19 Juni 2013 – 07:17 WIB
PADA dasarnya, setiap individu memiliki kepribadian beragam. Sebagian mempunyai sifat dependen, pencemas, hingga antisosial. Kalau tidak dibatasi dengan superego, sifat-sifat itu akan muncul dan mengganggu. Apalagi, ada faktor pemicunya.
"Manifestasi gangguan depresi adalah mudah cemas. Sedangkan, kepribadian antisosial mengarah pada tindakan kekerasan," ungkap mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur dr Hendro Riyanto SpKJ.
Salah satu upaya yang bisa mencegah berbagai gangguan kepribadian adalah mengikuti program sekolah kepribadian. Sekolah itu didirikan dengan tujuan membentuk pribadi yang lebih baik. "Cuma, banyak yang tidak mau karena biayanya mahal. Padahal, hasilnya sepadan dalam membentuk kepribadian seseorang," jelas Hendro.
Kepribadian seseorang, menurut Hendro, bisa dibentuk sejak kecil. Setelah usia 18 tahun, kepribadian seseorang akan bersifat menetap. Namun, melalui proses tertentu seperti pendidikan yang baik, pelatihan, dan konsumsi obat yang tepat, gangguan kepribadian sejatinya bisa disembuhkan. Paling tidak dikendalikan. "Tidak ada istilah telat. Karena itu, sejak anak masih kecil, pengetahuan tentang kesehatan jiwa perlu dipahami orang tua," jelas Hendro.
PADA dasarnya, setiap individu memiliki kepribadian beragam. Sebagian mempunyai sifat dependen, pencemas, hingga antisosial. Kalau tidak dibatasi
BERITA TERKAIT
- 7 Manfaat Madu Manuka, Kulit Bakalan Makin Cerah dan Segar
- 7 Manfaat Rutin Minum Kopi Tanpa Gula, Tekanan Darah Bakalan Tetap Terkendali
- 4 Perbedaan Dokter Spesialis dan Dokter Umum
- Satu Tahun Melangkah Bersama Jakarta Stemcell Centre untuk Masa Depan Kesehatan
- 4 Kondisi Kesehatan yang Bisa Ditangani di IGD
- Memahami Layanan Dokter Online, Kelebihan dan Kekurangannya