Kendalikan Inflasi saat Ramadan, Ganjar Gencarkan Operasi Pasar
jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gencar memantau komoditas kebutuhan pokok, serta menggelar operasi pasar di beberapa kabupaten dan kota guna mencegah kenaikan inflasi daerah.
Hal itu disampaikan Ganjar, setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Senin (27/3).
"Mudah-mudahan minggu ini kawan-kawan akan turun, melihat dan mengecek ke pasar mana-mana yang kurang dan harus diintervensi," ujar Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Adapun komoditas yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi pada bulan Ramadan antara lain beras, cabai rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras.
Komoditas tersebut patut diwaspadai sebagai faktor kenaikan inflasi.
Data dari https://hargajateng.org, per Minggu (26/3), harga beras premium per kilogram Rp 13.000, beras medium per kilogram Rp 11.600, cabai rawit merah per kilogram Rp 70.000, cabai rawit hijau per kilogram Rp 42.600, daging ayam ras per kilogram Rp 33.000 dan telur ayam ras per kilogram Rp 29.800.
Sejumlah harga komoditas di Jawa Tengah, masih terhitung aman.
Meski begitu, untuk mencegah lonjakan inflasi, Ganjar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan bupati wali kota tetap mencanangkan gerakan terjun langsung ke lapangan dan operasi pasar.
Menurut Ganjar Pranowo, intervensi harus dilakukan secepat mungkin untuk mengendalikan harga.
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah di Rakor Kemendagri
- Prabowo Yakin Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka