Kendaraan Bekas Singapura Serbu Aceh
jpnn.com - BANDA ACEH - Sebanyak 28 unit mobil dan 15 motor gede (moge) bekas asal Singapura tiba di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Senin (12/8). Kedatangan puluhan kendaraan dari berbagai merek tersebut menindaklanjuti keluarnya kuota izin impor barang bekas dari menteri perindustrian dan perdagangan.
Regulasi tersebut mengizinkan impor kendaraan bekas dari Singapura langsung ke Aceh. "Dari 34 kuota, hanya 28 unit mobil yang diberikan izin untuk memasukkan barang ke Aceh. Sedangkan kuota untuk roda dua ada 31 unit, tapi hanya 15 yang terealisasi," ujar Direktur PT Keunekai Lestari Sabang Basri Hasyem seperti dilansir Rakyat Aceh (JPNN Group).
Izin impor mobil dan kendaraan roda itu baru diberikan sekitar enam bulan lalu. Kuota motor besar untuk Pengurus Daerah Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) sebanyak 200 unit.
Untuk tahap pertama, diberikan 31 unit siap pakai, tetapi telah diimpor 15 unit sesuai pesanan dengan kapasitas 500 cc. Rata-rata harga motor besar tersebut Rp 35 juta sampai Rp 100 juta per unit.
Menurut Basri, harga tersebut jauh lebih murah daripada moge di Indonesia saat ini. Untuk mobil, berdasar SK Mendag 04.PI.02.13.0933 tertanggal 12 April 2013, kuota yang diberikan 34 unit. Nah, yang terealisasi hanya 28 unit sesuai dengan pesanan. Seluruh mobil tersebut berkapasitas 3.000 cc dengan jenis SUV. Harganya mulai Rp 200 juta sampai Rp 340 juta. Harga asli kendaraan tersebut di Singapura mulai Rp 120 juta hingga Rp 200 juta. (imj/jpnn)
BANDA ACEH - Sebanyak 28 unit mobil dan 15 motor gede (moge) bekas asal Singapura tiba di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Senin (12/8).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru