Kendaraan Dinas DPRD Muna Raib
Legislator Tak Terima Randis, Namanya Dicatut untuk Klaim Uang BBM
Senin, 02 November 2009 – 07:43 WIB
Kendaraan Dinas DPRD Muna Raib
RAHA- Sejumlah kendaraan dinas DPRD Muna Raib. Bahkan, ada anggota dewan yang mengaku tidak pernah mendapatkan kendaraan dinas, namun dikejar-dikejar untuk segera mengembalikannya. "Selama lima tahun saya bekerja sebagai anggota dewan di Muna, saya tidak pernah mendapatkan kendaraan dinas. Apalagi klaim bahan bakar," kata Mahmud, seorang legislator dari PDIP kepada JPNN di Raha, Senin (2/11). 'Ada-ada saja," gerutu Mahmud bersungut-sungut.
Mahmud yang dikenal sebagai legislator 'galak' itu mengaku tidak pernah sekalipun mendapatkan kendaraan dinas berupa sepeda motor. Tetapi, di kesekretariatan DPRD nama Mahmud tercantum sebagai anggota dewan yang mendapatkan kendaraan dinas tersebut. Bahkan, Mahmud juga disebut-sebut rutin mengambil jatah uang bahan bakar. "Apalagi bahan bakar, kendaraan saja tidak dapat. Ini dari mana," kata Mahmud yang dalam periode ini gagal kembali ke dewan itu.
Baca Juga:
Ditempat terpisah, Sekwan DPRD Muna Dahlan Kalega mengaku tidak tahu menahu tentang kendaraan dinas Mahmud. "Karena kendaraan itu dibagikan pada zaman sekwannya pak Asri," kilahnya. Mahmud sendiri meminta kasus ini diusut tuntas. Termasuk, siapa yang menikmati jatah bahan bakarnya setiap bulan, selama lima tahun itu.Ada-ada saja! (tri/aj)
RAHA- Sejumlah kendaraan dinas DPRD Muna Raib. Bahkan, ada anggota dewan yang mengaku tidak pernah mendapatkan kendaraan dinas, namun dikejar-dikejar
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung