Kendari Ekspor Gurita Beku 568,94 Ton selama 2020, Tiga Negara Ini Jadi Langganan

Kendari Ekspor Gurita Beku 568,94 Ton selama 2020, Tiga Negara Ini Jadi Langganan
Nelayan tradisional memperlihatkan hasil tangkapan ikan gurita di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, KENDARI - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kendari, menyebutkan selama 2020 Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengekspor gurita beku sebanyak 568,94 ton ke tiga negara.

Menurut dia, nilai ekspor mencapai Rp 40,34 miliar.

"Ketiga negara tujuan ekspor gurita beku tersebut yakni Jepang, Italia dan Amerika Serikat," kata Kepala BKIPM Kendari, Amdali Adhitama, di Kendari, Rabu (24/2).

Dia merincikan, volume dan nilai ekspor terbanyak yaitu tujuan Amerika Serikat dengan volume 349,48 ton dengan total nilai Rp 20,33 miliar. Kemudian ekspor gurita beku tujuan Jepang dengan volume 191,55 ton senilai Rp 18,11 miliar.

"Ekspor gurita beku tujuan Italia sebanyak 27,9 ton dengan nilai Rp 1,89 miliar," ujar Amdali.

Dia juga menyebutkan, volume ekspor gurita beku 2020 masih mengalami peningkatan. Pada 2019, menurut Amdali, nilai ekspor gurita hanya 411,68 ton dengan nilai Rp 39,01 miliar dengan tujuan dua negara yakni Amerika Serikat dan Jepang.

"Ini kesyukuran kami bahwa meskipun dalam suasana pandemi Covid-19, namun kinerja ekspor perikanan khususnya jenis ikan gurita beku masih stabil atau mengalami peningkatan dari tahun sebelum adanya pandemi," katanya.

Dia menegaskan pandemi Covid-19 tidak menghalangi permintaan komoditas perikanan kelautan. (antara/jpnn)

Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kendari, menyebutkan selama 2020 Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengekspor gurita beku sebanyak 568,94 ton ke tiga negara.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News