Kenduri Kabinet

Oleh: Dahlan Iskan

Kenduri Kabinet
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saking marahnya rakyat Serawak sampai hampir semua kursi DPR dari Serawak dirampas habis oleh Gerakan Partai Serawak (GPS).

Guan Eng memang sudah minta maaf, tetapi luka lama bisa memerah kembali kapan saja.

Sebenarnya Guan Eng tidak salah. Ia mengungkapkan fakta. Tetapi ucapan itu menyakitkan perasaan.

"Serawak masih punya utang 2,5 miliar Ringgit kepada pemerintah pusat," ujar Guan Eng. Itu harus dibayar. Kalau tidak, dana untuk rehabilitasi sekolah-sekolah di Serawak tidak bisa dicairkan.

Guan Eng, menteri keuangan di zaman Mahathir II, punya data semua itu. Bahkan ia masih mengecam kebiasaan boros di Serawak.

"Serawak akan bangkrut dalam tiga tahun kalau tetap dikuasai GPS," ujar Guan Eng.

Benar belum tentu bijak. GPS kini justru lebih menguasai Serawak. DAP pun harus bekerja sama dengan GPS di kabinet baru ini.

Maka, mungkin Guan Eng tidak akan menjabat menkeu. Ia sudah merasa.

Ketika menulis naskah ini saya harus sering berhenti: harus melihat perkembangan di Malaysia. Terutama apakah Anwar Ibrahim sudah mengumumkan kabinetnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News