Kenek Bus Mengeluh Tarif Tol Naik
jpnn.com - JAKARTA - Kenaikan tarif tol ruas Dalam Kota (Cawang-Tomang-Grogol-Pluit dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit) hari ini, ternyata tak hanya dikeluhkan oleh penumpang. Kenek dan supir bus pun juga mengeluhkan hal yang sama.
Bambang misalnya, kenek bus jurusan Bekasi-Blok M ini menyayangkan pemerintah menaikkan tarif tol Dalam Kota. "Ya kasian kita, tarif tol naik tapi tetep macet juga. Tiap hari saya juga kasian liat penumpang yang mukanya pada kesel kalau macet," ujarnya pada JPNN saat ditemui di Terminal Blok M, Jakarta, Kamis (5/12).
Terlebih bila nantinya pemerintah bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengkaji kenaikan tarif angkutan umum akibat naiknya tarif tol, padahal pelayanan yang didapat belum sepadan.
"Kalau sekarang sih tarif belom naik, masih tetep sama. Kalau nanti naik tambah kasian lagi penumpang. Udah macet, ongkos naik terus," bebernya.
Sementara, Tejo tak mampu berbuat banyak dengan kenaikan tarif tol ini. Meski mengeluh, dia berusaha untuk menjalani pekerjaannya dengan ikhlas.
"Ya kita sih mau enggak mau ya tetep ikutin kebijakan pemerintah aja. Naik ya naik, enggak naik ya sudah. Kita sih maunya jangan naik lah tarif tolnya, wong tiap hari tol juga macet. Kalau dipikirin tiap hari bisa stres kita ini sama macet," saut Tejo sang supir. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kenaikan tarif tol ruas Dalam Kota (Cawang-Tomang-Grogol-Pluit dan Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit) hari ini, ternyata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS