Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam
Gaji Dikirim Semua, Hidup dengan Ceperan
Sabtu, 02 April 2011 – 08:08 WIB
Para pekerja Indonesia mengisahkan, suatu ketika terlihat seorang pemuda yang mengenakan kemeja lengan panjang bermotif garis-garis berupaya mendatangi Hajar Aswad. Tubuhnya yang gempal berhasil menyusup dan "menyingkirkan" beberapa orang yang sama-sama bertubuh kukuh. Dia tampak akan bertahan dan terus menggapai tujuan mengecup si batu hitam.
Namun, tiba-tiba napasnya tersengal. Pakaiannya basah karena peluhnya dan peluh orang-orang yang mengapitnya. "Dia menyerah. Mundur perlahan mencari tempat jauh dari kerumunan," ungkap Hidayat. (*/c5/ttg)
Sekitar dua ratus pekerja asal Indonesia bekerja di Masjidilharam, Makkah. Gajinya memang terbatas. Tapi, banyak alasan yang membuat mereka betah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala