Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam

Gaji Dikirim Semua, Hidup dengan Ceperan

Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam
Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam

Ceperan (tip) yang dimaksud itu adalah uang yang diberikan jamaah secara sukarela. Biasanya jamaah menyelipkan sejumlah uang ke saku baju pekerja. Atau, mereka mengajak bersalaman seraya menyelipkan uang ke tangan pekerja. Jumlahnya bervariasi.

Anjang mengakui adanya hal tersebut. Namun, kata dia, ceperan semacam itu benar-benar tidak boleh terlalu diharap-harap. "Kalau memang dapat, ya namanya rezeki," katanya.

Tak jarang ceperan tersebut lebih banyak daripada uang gaji. "Ada orang sekali ngasih 100 atau 500 riyal," ungkap lelaki yang pernah bekerja serabutan di kawasan Pandegiling, Surabaya, tersebut.

Diman malah yakin tiap hari bakal ada sedekah ceperan itu. "Ya rata-rata sehari ada saja 50 riyal," kata pria yang baru bekerja delapan bulan di masjid yang tak pernah sepi pengunjung tersebut.

Sekitar dua ratus pekerja asal Indonesia bekerja di Masjidilharam, Makkah. Gajinya memang terbatas. Tapi, banyak alasan yang membuat mereka betah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News