Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam

Gaji Dikirim Semua, Hidup dengan Ceperan

Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam
Kenikmatan Para TKI Bekerja di Masjidilharam

Pada masa-masa sekarang, Kakbah dikerumuni umat muslim sedunia yang menjalani umrah. Hampir sepanjang hari separo hingga tiga perempat pelataran lantai dasar di sekeliling Kakbah penuh oleh orang bertawaf. Lantai dua kadang juga dipakai.

Seluruh umat Islam menganggap mencium Hajar Aswad adalah ibadah sunah atau dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Tak heran, suasana di titik Hajar Aswad di sudut terdekat dari pintu Kakbah tersebut selalu ramai. Orang-orang tak segan saling dorong atau saling gencet untuk bisa menciumnya.

 Meski, sebenarnya Nabi juga menyunahkan dua cara lain untuk bersilaturahmi dengan batu yang dikeramatkan tersebut. Yakni, dengan melambaikan tangan serupa orang kiss bye dan melambaikan tongkat ke arah benda yang disebut Umar bin Khatthab sebagai batu biasa seandainya Nabi tidak memerintahkan untuk mengistimewakannya itu.

 

Namun, mereka yang bisa mencium Hajar Aswad pada musim seperti sekarang ini, tampaknya, bukanlah orang yang kuat dorong-mendorong saja. Ada "intervensi dari langit" juga.

 

Sekitar dua ratus pekerja asal Indonesia bekerja di Masjidilharam, Makkah. Gajinya memang terbatas. Tapi, banyak alasan yang membuat mereka betah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News