Kento Momota Raih Gelar Nasional Ketiga Beruntun
"Saya terlalu berhati-hati," kata Momota, yang juga harus bangkit dari ketinggalan satu gim di perempat final.
"Sebelumnya, permainan saya adalah tentang menggunakan semua yang saya bangun dari waktu ke waktu, dan hasil saya memberi saya kepercayaan diri untuk melakukan itu," katanya.
"Minggu ini, saya tidak bermain untuk waktu yang lama jadi saya sangat cemas akan setiap pertandingan. Tapi menurut saya permainan saya akan mulai kembali sekarang setelah saya memenangkan gelar ini," imbuhnya.
Momota adalah salah satu harapan terbesar Jepang untuk meraih medali emas di kandang sendiri pada Olimpiade Tokyo yang ditunda oleh virus corona tahun depan.
Pemain kidal berusia 26 tahun itu memenangi 11 gelar yang memecahkan rekor tahun lalu, dan dia yakin bisa menambah lebih banyak lagi setelah mencicipi kesuksesan pekan ini di Tokyo.
"Saya 70 persen lega dan 30 persen senang," kata Momota.
"Saya dikenal sebagai Momota nomor satu dunia, jadi saya merasa tidak boleh kalah. Tidak mudah bagi saya untuk mendapatkan peringkat nomor satu. Itu karena pengalaman dan kemampuan saya, dan saya sangat benci kalah," katanya.
"Kebanggaan itu membantu saya tetapi ada juga tekanan, dan saya ingin terus melakukan lebih banyak. Jika saya bisa, saya ingin kembali berlatih besok," ujarnya. (antara/jpnn)
Pemain nomor satu dunia Kento Momota mengalahkan Kanta Tsuneyama dalam ajang All-Japan di Tokyo.
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan
- Pebulu Tangkis Muda Indonesia Unjuk Gigi di Vietnam dan Malaysia International Series
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda