Kentucky Disapu Tornado Dahsyat, Pemerintah Diminta Deklarasikan Bencana Besar

jpnn.com, WASHINGTON DC - Gubernur Kentucky pada Minggu (12/12) meminta pemerintah federal Amerika Serikat menyatakan status bencana besar setelah negara bagian itu dihantam tornado yang menghancurkan, kata kepala badan tanggap bencana AS FEMA.
Kepala FEMA Deanne Criswell mengatakan pada konferensi pers bahwa Gubernur Negara Bagian Kentucky Andy Beshear telah secara resmi mengajukan permintaan itu.
Jika dikabulkan, sumber daya federal tambahan akan disediakan untuk mengatasi akibat bencana itu.
Presiden Demokrat Joe Biden telah menyatakan badai tornado yang melanda Kentucky pada Jumat (10/12) sebagai darurat federal dan FEMA membantu setelahnya ketika ribuan orang menghadapi kekurangan perumahan, makanan, air dan listrik.
Namun, bantuan yang diberikan untuk status darurat dibatasi paling banyak lima juta dolar AS (Rp 71,7 miliar), menurut laman FEMA.
Deklarasi untuk status bencana besar tidak memiliki batasan seperti itu dan "menyediakan berbagai program bantuan federal untuk individu dan infrastruktur publik, termasuk dana untuk pekerjaan darurat dan permanen," kata laman FEMA. (ant/dil/jpnn)
Presiden Demokrat Joe Biden telah menyatakan badai tornado yang melanda Kentucky pada Jumat (10/12) sebagai darurat federal
Redaktur & Reporter : Adil
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik