Kenya Pelajari Keunggulan Indonesia di Bidang Perumahan
Selasa, 08 Maret 2011 – 10:10 WIB
JAKARTA - Indonesia dan Kenya akan membahas kerja sama bidang perumahan dan pembangunan infrastruktur, Selasa, (8/3) hari ini. Kedua negara yang masing-masing diwakili Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dan Menteri Perumahan Republik Kenya.
Menurut Kepala Biro Umum Kemenpera Rhenaldy, salah satu agenda kunjungan Menteri Perumahan Republik Kenya adalah bertemu dengan Menteri Negara Perumahan Rakyat Indonesia. "Lawatan Menpera Republik Kenya ini akan berlangsung hingga Kamis (10/3) mendatang. Selama di Indonesia, mereka telah melakukan beberapa kunjungan ke sejumlah lokasi seperti Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung dan Kota Mandiri Cikarang, Bekasi," kata Rhenaldy dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Selasa (8/3).
Baca Juga:
Pemerintah Kenya, kata Rhenaldy, akan berupaya mempelajari keunggulan Indonesia dalam sektor perumahan dan infrastruktur. Untuk itu dalam pertemuan kali ini, Kemenpera juga mengajak sejumlah pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kalangan pengembang serta perbankan.
Di samping sejumlah pejabat dari Kementerian Luar Negeri untuk menerangkan perkembangan pembangunan perumahan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia selama ini. “Dengan pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di sektor perumahan dan pembangunan infrastruktur,” tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Indonesia dan Kenya akan membahas kerja sama bidang perumahan dan pembangunan infrastruktur, Selasa, (8/3) hari ini. Kedua negara yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan