Kenyang Proyek Infrastruktur, China Incar Sektor Jasa Negara BRI
jpnn.com, BEIJING - Presiden China Xi Jinping berjanji akan memperkuat kerja sama sektor jasa di sejumlah negara yang telah menandatangani kesepakatan pembangunan dalam kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (BRI).
"Kami akan buka untuk sektor yang lebih tinggi," ujarnya saat membuka Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (CIFTIS) di Beijing, Jumat.
China akan memperkenalkan gagasan perdagangan jasa lintas-batas secara meluas agar lebih transparan dan mendukung dunia usaha, kata Xi.
Gagasan tersebut pernah diperkenalkan pada Juli di Provinsi Hainan yang merupakan satu-satunya proyek percontohan kawasan perdagangan bebas di China.
Namun, pada saat itu gagasan hanya mencakup 11 kategori.
Beberapa kategori yang yang tidak termasuk dalam daftar 11 kategori itu, seperti penyediaan jasa domestik dan pekerja asing akan dicantumkan dalam regulasi yang baru guna mendapatkan kesempatan yang sama di kawasan perdagangan bebas itu.
Presiden Xi berharap adanya peningkatan kerja sama secara global dalam memulihkan perekonomian pascapandemi sehingga China bisa berbagi manfaat dari pembangunan teknologi.
Dalam kesempatan tersebut, Xi juga mengumumkan pendirian pasar modal baru di Beijing yang diharapkan dapat menjadi platform utama pelayanan bagi kalangan usaha kecil dan menengah. (ant/dil/jpnn)
China ingin memanfaatkan inisiatif sabuk dan jalan untuk masuk ke sektor jasa di negara-negara seperti Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- Dubes Lutong: Arahan Presiden Prabowo Bikin Indonesia-China Makin Mesra
- BRI Microfinance Outlook 2025 Bahas Strategi Ekonomi Inklusif
- Pameran Film Tiongkok 2025 Sukses Digelar, Mempererat 75 Tahun Hubungan Diplomatik
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024