Kenyataan Pahit soal Limbah B3 Indonesia, Pak Luhut Langsung Bertitah: Tidak Ada Waktu Main-main
Sesuai dengan instruksi Presiden, beberapa solusi cepat harus dilaksanakan, seperti melakukan pembakaran sampah di pabrik semen terdekat. Selain itu, Menko Luhut minta Kementerian LHK dan BUMN melakukan identifikasi penyedia produk teknologi pengolah limbah yang memenuhi standar.
“Saya juga minta ada pembangunan fasilitas yang terintegrasi di lokasi prioritas pada PUPR,” ungkapnya.
Selain itu, Menko Luhut mengatakan harus ada pembangunan dropbox sampah yang berada di berbagai titik strategis sebagai pemisah dari sampah biasa agar lebih mudah di akses.
“Plastik kuning khusus sampah medis juga harus diperbanyak produksinya dan disebarkan ke berbagai daerah,” ingatnya.
Soal pembiayaan pun, lanjut Menko Luhut, juga harus didiskusikan dengan Kemenkeu untuk menganggarkan pembangunan incinerator ini.
“Saya juga imbau Kementerian Kesehatan dapat memberikan instruksi ke Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan supaya memilah sampahnya dari awal, agar lebih mudah ditangani nantinya,” tambah Menko Luhut.
Semua aspek diminta bersinergi dan berkolaborasi sesuai dengan kemampuannya masing-masing demi menuntaskan persoalan ini.
Pada rakor ini Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan laporan rinci terkait teknis pelaksanaan pengelolaan Limbah B3 Medis di lapangan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan membeberkan kenyataan pahit terkait limbah B3.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Kolaborasi Strategis untuk Pengelolaan Limbah B3 Berkelanjutan di Indonesia
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang