Keok Lawan Smartphone, Olympus Kibarkan Bendera Putih
jpnn.com, TOKYO - Kabar tak sedap datang dari Shinjuku, Tokyo, Olympus Corp Jepang mengumumkan penutupan bisnis kameranya pada Rabu (24/6), kemarin.
Perusahaan optik dan reprografi itu menyerah dari persaingan kamera digital yang terus merugi, di tengah gempuran perkembangan teknologi kamera smartphone.
Mengutip Reuters, penutupan bisnis kamera menjadi pilihan sulit bagi Olympus setelah beroperasi selama 84 tahun. Bisnis kameranya kini dilego kepada Japan Industrial Partners Inc.
Olympus akan menandatangani perjanjian yang mengikat secara hukum pada 30 September dan menutup transaksi pada 31 Desember.
Olympus mengakui bahwa mereka sudah berupaya maksimal untuk bertahan di pasar, tetapi kondisinya sudah sangat parah.
Dalam 3 tahun berturut-turut mereka mengalami kerugian besar.
"Kedatangan smartphone, yang telah menyusutkan pasar untuk kamera yang terpisah, adalah salah satu faktor utama," kata Olympus, lansir BBC.
Olympus berdiri sejak 1919 sebagai perusahaan mikroskop, dan baru mulai menciptakan kamera pada 1936.
Kabar tak sedap datang dari Shinjuku, Tokyo, Olympus Corp Jepang keok lawan smartphone dan mengumumkan penutupan bisnis kameranya pada Rabu (24/6), kemarin.
- Gandeng Olympus, Samsung Ingin Tingkatkan Kamera di Galaxy S22 Ultra?
- Gandeng JIP, Olympus Lakukan Divestasi Bisnis
- Tersaingi Produk Smartphone, Olympus Pilih Jual Divisi Kamera
- Olympus Luncurkan OM-D E-M1 Mark III, Kamera Flagship dengan Portabilitas Luar Biasa
- Sambut Mudik Lebaran, Harga Olympus OM-D E-M10 Mark II Hanya Rp8 Juta
- Olympus Luncurkan Kamera Terbaru OM-D E-M1X