Kepada Arteria Dahlan, Adi Prayitno: Jangan Merasa Mewakili Seluruh Rakyat Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan masalah Arteria Dahlan yang tengah jadi sorotan bisa jadi pelajaran penting bagi pejabat negara agar menjaga tutur kata dan perilaku.
Arteria disorot publik karena menyinggung penggunaan bahasa Sunda dalam sebuah rapat bersama DPR.
Anggota Komisi III DPR fraksi PDI Perjuangan itu pun sudah meminta maaf atas ucapannya tersebut.
"Pelajaran penting dari Arteria, jadi pejabat itu hati-hati menjaga tutur kata dan perilakunya. Jangan arogan, merasa paling benar, dan seakan yang punya negara," kata Adi kepada JPNN.com, Jumat (21/1).
Adi meminta anggota DPR termasuk Arteria jangan merasa mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Dia mengingatkan anggota DPR hanya dipilih puluhan hingga ratusan ribu orang dalam Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Ingat, anggota dewan itu hanya dipilih puluhan ribu atau paling manis sekitar 100 atau 200 ribu saat pileg," ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah itu.
"Jangan merasa mewakili seluruh rakyat Indonesia. Itu salah fatal. Seorang dewan itu hanya mewakili dapilnya jangan mengeklaim keseluruhan rakyat," sambung Adi.
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan masalah Arteria Dahlan yang tengah jadi sorotan bisa jadi pelajaran penting bagi pejabat negara agar menjaga tutur kata dan perilaku, simak selengkapnya.
- Bukan Hanya Bobby, Politikus PDIP Ini Juga Pernah Viral Gegara Jet Pribadi
- Selain Anak Anies, Politikus PDIP Juga Jadi Korban Pencatutan KTP di Pilkada Jakarta
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, Arteri Dahlan Beri Tanggapan, Berita Duka
- Kabar Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Arteria Dahlan Beri Tanggapan
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
- Sosialisasi Empat Pilar MPR, Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia untuk Terus Bersatu