Kepada Dosen dan Karyawan ATVI, Hery Winoto Berbagi Kiat Memenangkan Persaingan
Lalu, kata Hery lagi, bagaimanakah service excellent itu? Dia mengatakan secara ringkas yakni bagaimana menggali kebutuhan pelanggan, kemudian menerapkan dimensi service quality sehingga akan diperoleh loyalitas pelanggan.
Dalam kaitan brand image perusahaan/organisasi dan dalam hal ini perguruan tinggi swasta, Hery yang juga Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Manajemen menjelaskan empat tahapan dalam menggali kebutuhan pelnggan.
Pertama, identifikasi kebutuhan dasar dari pelanggan dalam hal ini mahasiswa.
Kedua, konfirmasi ulang kebutuhan tersebut, ketiga tawarkan layanan yang sesuai dan yang keempat, tambahkan kejutan yang membuat WOW.
Yang tidak kalah penting menurut Hery, bagaimana memahami dan melaksanakana dimensi kualitas pelayanan yang terdiri atas 5 hal dan dalam dunia manajemen disingkat menjadi TERRA yaitu Tangibles yakni fasilitas fisik, peralatan yang digunakan, dan juga penampilan dari staf perusahaan beserta pimpinan.
Lalu, Empathy, sejauh mana tingkat pemahaman atau simpati dan perhatian secara individu yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan.
Dimensi ketiga Reliability, kemampuan untuk memberikan jasa yang sudah dijanjikan secara konsisten secara akurat dan tanpa ada kesalahan.
Kemudian keempat Responsiveness yakni kesedian untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang cepat dan tepat waktu.
Untuk bisa memenangkan persaingan, maka upaya keras harus dilakukan. Pemikiran kita harus diubah agar dapat melakukan pelayanan prima kepada pelanggan.
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian
- Selamat, Poltek Harber Raih Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024
- Perihal Penarikan Dosen dan Guru Diperbantukan di Sekolah Swasta dan PTS, Begini Saran Anggota DPD RI Lia Istifhama
- Universitas Siber Asia Punya Target Top 10 Asia 2029 Mendatang
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak