Kepada Sandiaga, Putra Siregar Buka-bukaan soal Bisnisnya

jpnn.com, JAKARTA - YouTuber Putra Siregar tengah menjadi perbincangan di media sosial karena tersandung masalah hukum kepabeanan.
Ia diduga menjual gawai ilegal karena tanpa melalui proses kepabean sehingga dianggap merugikan negara Rp26 juta.
Meski begitu, pemilik PStore ini tetap bersyukur atas apa yang menimpanya. Sebab, masalah tersebut justru membuat bisnisnya meroket.
Hal itu diungkapkan Putra Siregar, kepada Sandiaga Uno, dalam program Open for Business yang tayang di kanal YouTube Sandiunotv.
“Hikmahnya untuk saya pribadi, saya tidak kufur nikmat. Ketika Allah kasih harta, Allah bisa ambil kapan saja. Akhirnya saya memperbaiki diri,” katanya, baru-baru ini.
Pria asal Medan ini kemudian bercerita awal dirinya berbisnis. Ia mengaku memulai bisnisnya dengan menjual ponsel bekas.
“Saya dulu jualan handphone bekas di kios dengan ukuran 2x2 meter di Condet,” ujar Putra.
Ia mengatakan bahwa dirinya memulai usaha karena terinspirasi dari Atta Halilintar. Dengan modal sendiri, Putra pun ke Jakarta menjalani bisnis jual beli gawai.
Kepada Sandiaga Uno, Putra Siregar mengakui bahwa bisnisnya meroket setelah tersandung kasus kepabeanan.
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Bea Cukai Ingatkan Pentingnya Wawas Diri Terhadap Penipuan Mengatasnamakan Instansi
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Lindungi Masyarakat, Kanwil Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan BKC Ilegal Sebanyak Ini