Kepada Sandiaga, Putra Siregar Buka-bukaan soal Bisnisnya
jpnn.com, JAKARTA - YouTuber Putra Siregar tengah menjadi perbincangan di media sosial karena tersandung masalah hukum kepabeanan.
Ia diduga menjual gawai ilegal karena tanpa melalui proses kepabean sehingga dianggap merugikan negara Rp26 juta.
Meski begitu, pemilik PStore ini tetap bersyukur atas apa yang menimpanya. Sebab, masalah tersebut justru membuat bisnisnya meroket.
Hal itu diungkapkan Putra Siregar, kepada Sandiaga Uno, dalam program Open for Business yang tayang di kanal YouTube Sandiunotv.
“Hikmahnya untuk saya pribadi, saya tidak kufur nikmat. Ketika Allah kasih harta, Allah bisa ambil kapan saja. Akhirnya saya memperbaiki diri,” katanya, baru-baru ini.
Pria asal Medan ini kemudian bercerita awal dirinya berbisnis. Ia mengaku memulai bisnisnya dengan menjual ponsel bekas.
“Saya dulu jualan handphone bekas di kios dengan ukuran 2x2 meter di Condet,” ujar Putra.
Ia mengatakan bahwa dirinya memulai usaha karena terinspirasi dari Atta Halilintar. Dengan modal sendiri, Putra pun ke Jakarta menjalani bisnis jual beli gawai.
Kepada Sandiaga Uno, Putra Siregar mengakui bahwa bisnisnya meroket setelah tersandung kasus kepabeanan.
- Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Sejumlah Komoditas Senilai Rp 49 Miliar, Ini Perinciannya
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0
- Tingkatkan Kepatuhan Perusahaan Bersertifikat AEO, Ini Upaya yang Dilakukan Bea Cukai
- Ini yang Dilakukan Bea Cukai untuk Pastikan 2 Perusahaan Ini Penuhi Syarat sebagai AEO
- Bea Cukai Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah Lewat 2 Operasi Ini