Kepakaran yang Hilang Bersama dengan Korban COVID di Indonesia
Dr Andik Matulessy dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) mengatakan sejauh ini belum tercatat adanya psikolog yang meninggal di Indonesia karena COVID saat menjalankan tugas profesional mereka, walau ada beberapa orang yang tertular.
Lebih dari 60 orang dokter gigi meninggal dunia
Namun menurut Wakil Sekjen Persatuan Dokter Gigi Seluruh Indonesia (PDGI) drg Iwan Dewanto, PhD, sampai hari Selasa (20/07) sudah ada 60 dokter gigi yang meninggal dunia karena COVID.
"Di hari Minggu kemarin ada tiga orang yang meninggal termasuk seorang profesor. Dari 60 yang meninggal tersebut, beberapa di antaranya adalah tenaga pengajar di universitas dan sudah menyandang gelar profesor sehingga kita sangat kehilangan mereka," kata drg Iwan Dewanto.
Menurut drg Iwan sejauh ini PDGI tidak bisa merinci apakah semua dokter gigi itu meninggal setelah terkena COVID di tempat praktek atau di tempat lain.
"Kami juga melakukan penelitian untuk dipublikasikan ke jurnal mengenai mereka yang terpapar COVID untuk perbaikan di masa sekarang dan ke depan."
Ia menambahkan, PDGI mengidentifikasi beberapa masalah, seperti ruangan praktek dokter gigi yang harus diubah sesuai panduan masih sulit untuk segera dilaksanakan oleh puskesmas dan beberapa praktik mandiri dokter gigi.
"Temuan kami lainnnya adalah rerata dokter gigi sangat rentan terpapar setelah praktik, saat kelelahan dan saat sudah melepaskan APD level 3nya," katanya.
Berkenaan dengan kepakaran yang dimiliki para dokter gigi, menurut Iwan Dewanto, pandemi COVID ini sudah memakan korban besar karena sebenarnya dalam kondisi sebelum pandemi pun Indonesia masih kekurangan dokter gigi.
Sudah lebih dari 70.000 orang di Indonesia meninggal dunia karena COVID-19, di antaranya ada tenaga kesehatan dan kalangan profesional
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina