Kepala Assad Setara Nyawa Osama
Oposisi Syria Tawarkan Rp 237 M bagi Penangkap
Rabu, 19 September 2012 – 08:31 WIB
Oposisi berupaya untuk melengserkan rezim Assad yang diyakini sejumlah pemimpin dunia bertanggung jawab atas tewasnya ribuan warga sipil Syria sejak pecahnya revolusi 18 bulan lalu. Namun, kedua pihak dinilai bersalah atas perang saudara di Syria. Laporan komite independen internasional badan HAM PBB menyatakan bahwa pihak-pihak yang berseteru di Syria sama-sama telah melakukan kejahatan perang.
Baca Juga:
Sebelumnya, seorang pejabat tinggi Arab Saudi, Sheikh Ali Al-Rubaie, mengumumkan sayembara sama awal bulan ini. Hadiah yang ditawarkan untuk kepala Assad mencapai USD 450 ribu (Rp 4,275 miliar). Sayembara tersebut cukup mengganggu karena Rubaie bukan hanya pemimpin agama kelompok Wahabi, namun juga pejabat pemerintahan Arab Saudi. Sayembara itu dinilai terlalu vulgar. Meski begitu, Presiden AS Barack Obama mengapresiasi pengumuman sayembara oleh Rubaie.
Sementara itu, kekerasan di Syria kembali memakan korban. Sejumlah ledakan mengguncang Kota Damaskus kemarin. Sedikitnya, 14 tewas akibat kekerasan di seantero Syria kemarin. Termasuk, empat orang di Damaskus.
Jet-jet tempur militer Assad juga menggempur sejumlah kota di Syria. Serangan udara itu menghajar Aleppo sampai Provinsi Deir Ezzor di timur. Rezim Assad juga mengklaim bahwa militer pemerintah menewaskan dan melukai banyak teroris (sebutan untuk oposisi) di dekat sebuah sekolah di Aleppo.
DAMASKUS - Perang saudara di Syria belum mereda. Bentrok antara pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan pejuang oposisi masih berlanjut.
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan