Kepala B2PMI Ajak Praja IPDN Gaungkan Tagar #KerjaSajaDuludiLuarNegeri

"Pemahaman terhadap arah kebijakan perlindungan pekerja migran menjadi sangat penting terutama bagi kita semua yang berperan aktif dalam sistem pemerintahan di masa depan," ucap Rektor IPDN.
Pada kesempatan ini pula Rektor IPDN menganugerahkan tanda penghargaan Kartika Astha Brata Utama dan Alumni Kehormatan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan kepada Abdul Kadir atas dedikasinya dalam pemberdayaan alumni IPDN dengan menempatkan pada beberapa posisi strategis di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI.
Dalam kegiatan ini, Abdul Kadir menyampaikan data bahwa setiap tahunnya sebanyak 297 ribu orang pekerja migran dikirim ke luar negeri. Dari data tersebut sebanyak 5,4 juta orang pekerja migran merupakan pekerja yang berangkat dengan mengikuti prosedur sesuai undang-undang yang berlaku atau disebut legal.
"Sebanyak 4,3 juta orang (menurut data pada tahun 2017) yang berangkat tidak berdasarkan prosedur atau ilegal”, ujarnya.
Sehingga lanjut Abdul Kadir, total pekerja migran Indonesia di luar negeri hingga tahun ini bisa menyentuh angka lebih dari 10 juta orang. Tahun ini, pemerintah akan menempatkan 425 ribu pekerja ke 100 negara tujuan.
Ini merupakan kontribusi nyata terhadap pengurangan pengangguran sebanyak 0,6% dan juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dia juga menyoroti terkait fenomena pekerja migran Indonesia yang banyak mengalami kekerasan, eksploitasi, bahkan human trafficking, Mereka yang mendapatkan kasus ini didominasi oleh pekerja migran yang ilegal.
"Hal ini terjadi karena pekerja non procedural/ilegal ini merupakan pekerja yang memiliki low skill, penguasaan bahasa asing yang kurang baik, mental yang lemah dan tidak tahu tentang budaya negara tersebut,” tuturnya.
Kepala B2PMI mengajak Praja IPDN trenkan hastag #KerjaSajaDuludiLuarNegeri agar bernilai positif
- Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur
- Jauh Sebelum #KaburAjaDulu Trending, Ribuan Warga Jateng Sudah Kerja di Luar Negeri
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
- Ramai #KaburAjaDulu, Furtasan Pastikan Beasiswa dan Anggaran Pendidikan Aman
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Waketum PKB Sebut Tagar #KaburAjaDulu Harus Direspons dengan Bijaksana