Kepala Bapanas: Program Bantuan Pangan Dilakukan Jauh Sebelum Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan program bantuan pangan beras telah dilakukan jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2024.
"Bantuan pangan sudah jauh-jauh hari sebelum pemilu, dilakukan secara konsisten," kata Arief saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (1/2).
Bapanas juga memastikan bantuan pangan beras tersebut akan terus diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Juga akan terus dikerjakan untuk sedulur kita yang sangat memerlukan. Negara hadir untuk rakyatnya yang sedang memerlukan," ujar Arief.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjamin penyaluran bantun pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tidak akan ditunggangi kepentingan politik dan menolak penyalurannya ditunda hingga pilpres dan pemilu usai.
"Bagi kami urusannya adalah keluarga KPM ini menerima 10 kg beras dan bisa kita pertanggungjawaban prosesnya. yang lain kita tidak ikut-ikut," kata Bayu saat Konferensi Pers Keberhasilan Bantuan Pangan Beras Menahan Laju Inflasi di Gedung Bulug Pusat di Jakarta, Kamis (11/1).
Bayu menegaskan Bulog merupakan pelaksana dari penyaluran bantuan pangan beras yang sudah dimulai sejak Maret 2023 lalu dan dibantu oleh transporter logistik penyalur profesional seperti PT Pos Indonesia.
Bantuan pangan beras merupakan program pemerintah berupa penyaluran beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Bapanas memastikan penyaluran bantuan pangan dilakukan jauh sebelum penyelenggaraan pemilu.
- Pemkot Serang Hentikan Penyaluran Bansos, Daerah Lain Bagaimana?
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Mensos Gus Ipul Pastikan Bantuan Sosial Pengungsi Lewotobi Mencukupi
- Tingkat Pemborosan Pangan Indonesia Diprediksi 112 Juta Ton per Tahun pada 2045