Kepala Bappisus Tekankan 3 Hal Penting untuk Dukung Reformasi Berkelanjutan Bea Cukai
"Secara struktural badan kami ini adalah mata dan telinga presiden," beber Aris.
Dijelaskan Aris, Bappisus hadir untuk memastikan program pemerintah berjalan efektif dan APBN tepat sasaran.
Badan ini bertugas memberi dukungan kepada presiden sesuai dengan penugasan kepala negara, dan ketentuan perundang-undangan dalam hal pengawasan, pengendalian, pemantauan, penelusuran, dan investigasi khusus jika diperlukan.
Bappisus dibentuk dengan tugas dan fungsi sebagai kontroling pengawasan, khususnya untuk APBN dan APBD sesuai program kementerian atau lembaga masing-masing.
Kedua, kata Aris, evaluasi risiko program kerja Bea Cukai dan mitigasi penyalahgunaan anggaran.
"Kami mohon pimpinan Bea Cukai mengevaluasi kebijakan yang ada, baik fiskal dan operasional. Hindari pemborosan, feasibility study, seremonial, perjalanan dinas yang tidak efektif mohon dieliminasi. Mohon ke depan agar dievaluasi agar lebih efektif, efisien, dan produktif," pesannya.
Ketiga, pembinaan SDM dan penanaman nilai nasionalisme dan integritas, serta modernisasi sistem teknologi dan pengawasan Bea Cukai.
Menurut Aris, tugas Bea Cukai sangat strategis dan dia menginginkan semuanya transparan, sehingga menciptakan kolaborasi yang baik.
Kepala Bappisus Aris Marsudiyanto menekankan tiga hal penting untuk mendukung reformasi berkelanjutan Bea Cukai, simak paparannya
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi dan Kepatuhan Perusahaan AEO
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November