Kepala BBPJN Bantah Ikut Kecipratan Fee dari Penyuap DWP
jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IX, Amran Mustary mengaku kenal dengan Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir, tersangka suap proyek anggaran Kementerian PUPR.
"Kenal, sejak menjabat Kepala BBPJN IX," kata Amran di Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (29/1).
Amran hari ini diperiksa sebagai saksi untuk Abdul Khoir. Ia membantah ada membicarakan masalah fee proyek pembangunan jalan di wilayah Pulau Seram, Maluku dengan Khoir. "Tidak, tidak. Pembicaraan fee apa? Tidak ada," katanya.
Ia juga dicecar berkaitan dengan tersangka anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti.
Dia menjelaskan, pada Agustus 2015 ada kunjungan Komisi V DPR ke wilayah kerjanya. Menurut dia, hadir pula Damayanti dan sejumlah anggota Komisi V DPR lain untuk menyerap aspirasi.
Namun, ia membantah kedatangan Komisi V DPR saat itu membicarakan masalah proyek di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. "Tidak. Kan waktu itu kunjungan kerja Komisi V," katanya.
Untuk proyek jalan di Pulau Seram, kata Amran, memang sudah dianggarkan dalam APBN. Itu berawal dari aspirasi masyarakat kemudian masuk ke DPR. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IX, Amran Mustary mengaku kenal dengan Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat