Kepala BIN Bantah Jemput Mantan Ketum Partai Demokrat

Menyangkut berita diculik atau dicekal BIN, kata Marzuki, yang bersangkutan mengakui kalau sebelumnya memang ada undangan dari ketua BIN. Agenda pertemuan pada 18 Oktober 2013 itu terkait LNG Aceh.
"Tak lama beliau terima BBM (blackberry mesenger, Red) dari AU (Anas Urbaningrum, Red) tentangan undangan (menjadi pembicara diskusi), beliau tidak mengecek tanggalnya, langsung menyatakan siap hadir," ujar Marzuki. Acara diskusi bertema 'Dinasti versus Meritokrasi Politik" itu waktu pelaksanaannya bersamaan dengan undangan dari ketua BIN yang telah diterima lebih awal.
Belakangan, kata Marzuki, Subur kemudian mendapat info bahwa mendadak ketua BIN diajak Presiden SBY ke Jogjakarta. Agenda rapat akhirnya diwakili oleh deputi. Pertemuan terlaksana pada 18 Oktober 2013 siang hari. "Beliau minta agar berita-berita itu diluruskan karena beliau tidak tahu harus bagaimana," ujar Marzuki. (rdl/dyn)
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) diserang isu tak sedap. Institusi yang bermarkas di Pejaten, Jakarta Selatan itu disebut-sebut menghalang-halangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai