Kepala BIN dan Kapolri Bantah Danai FPI
Selasa, 06 September 2011 – 18:55 WIB
JAKARTA—Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto membantah pernah mendanai organisasi Front Pembela Islam (FPI). Pernyataan ini menyikapi tudingan yang diungkapkan dokumen kawat diplomatik Kedutaan Besar AS di Jakarta yang dibocorkan Wikileaks. Sutanto pun menilai informasi tersebut sangat mengada-ngada.
‘’Tanya saja pada mereka, karena itu tidak benar semua. Tidak pernah ada yang membiayai FPI,’’ kata Sutanto menjawab wartawan di kantor Presiden, Selasa (6/9).
Dalam kawat diplomatik yang dibocorkan Wikileaks, Sutanto, saat menjabat Kapolri, disebut ikut membiayai FPI selama menggelar protes penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh harian Denmark Jylan Posten pada tahun 2006. Namun, Sutanto menghentikan pendanaan setelah insiden penyerangan ke Kedutaan Besar AS. Mabes Polri pun dituduh ‘memelihara’ FPI.
Bukan hanya dibantah keras Sutanto, Kapolri Jenderal Timur Pradopo juga melakukan bantahan yang sama. Menurut Timur, tidak benar bila ada tudingan yang mengatakan Mabes Polri seolah ‘memelihara’ FPI.
JAKARTA—Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto membantah pernah mendanai organisasi Front Pembela Islam (FPI). Pernyataan ini menyikapi
BERITA TERKAIT
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas