Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Dorong Pemerataan Ekonomi, Begini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan ibu kota negara (IKN) Nusantara akan mendorong terwujudnya pemerataan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Menurut dia, letak geografis IKN baru yang berada tepat di tengah bentang kepualauan Nusantara akan membuatnya menjadi kutub pertumbuhan ekonomi nasional.
"IKN Nusantara diharapkan dapat menyeimbangkan pendulum pertumbuhan ekonomi yang selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa," kata Budi, Kamis (10/3).
Dia mengibaratkan IKN Nusantara sebagai pusat saraf dalam tubuh manusia karena menghadirkan inti pemerintahan dan pusat inovasi hijau.
Kemudian, Kota Balikpapan diibaratkan sebagai otot karena menjadi jaringan migas dan logistik Kalimantan Timur.
Lalu Samarinda, disebut sebagai jantung yang menjadi pusat sejarah Kalimantan Timur dengan sektor yang diremajakan.
“Konsep superhub dalam pengembangan IKN Nusantara dapat mengubah wajah perekonomian Indonesia menjadi lebih inklusif,” ujar Budi.
Dia mengatakan infrastruktur yang sudah tersedia untuk mobilisasi aliran sumber daya ialah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Trans Kalimantan, Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau Balikpapan, dan Pelabuhan Semayang Samarinda.
Kepala BIN Budi Gunawan mengungkapkan alasan IKN Nusantara akan mewujudkan pemerataan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
- Budi Gunawan Anggap Lawatan Prabowo ke Lima Negara Menghasilkan Kerja Sama Strategis
- Budi Gunawan, Sufmi Dasco, dan Sketsa Rekonsiliasi Nasional Prabowo-Megawati
- Budi Gunawan: Pemerintah Mengutuk Aksi KKB yang Menewaskan 11 Pendulang Emas
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo
- Prabowo Bertamu ke Rumah Megawati Senin Malam, Didampingi Elite Gerindra & Menteri