Kepala BKD Terganggu Pemberitaan Honorer
Data Honorer Diantar Langsug ke BKN
Jumat, 11 Mei 2012 – 00:40 WIB
KUPANG - Pemberitaan mengenai honorer kategori pertama yang tak lolos verifikasi dan terus dilansir Timor Express (JPNN Group) ternyata membuat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kupang, Ester Muhu terganggu. Ia mengaku tidak puas dengan semua pernyataan Kasat Pol PP Kota Kupang, Dumuliahi Djami yang juga ikut diutus Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mengawal proses pemberkasan ulang data tenaga honorer yang tak lolos.
Kepada Timor Express, di ruang kerjanya, Ester Muhu mengaku, Kasat Pol PP Kota Kupang tidak berhak memberikan pernyataan soal tenaga honorer yang tak lolos verifikasi. "Silahkan konfirmasi saja ke Kasat Pol PP, karena selama ini dia (Dumuliahi Djami, red) sudah memberikan pernyataan. Yang paling bertanggung jawab terhadap tenaga honorer dan diakui BKN hanya BKD dan bukan orang lain," tegas Ester.
Ia secara terang-terangan mengaku, jika dirinya seakan mau diadu domba dengan Kasat Pol PP Kota Kupang. Namun demikian, Ester Muhu menegaskan, semua tenaga honorer kategori pertama yang belum lolos verifikasi dan berjumlah 279 orang sudah diantar ke BKN. Pengantaran data tenaga honorer yang berjumlah 279 orang itu jelas Ester, sudah diantar ke BKN.
"Kepala Bidang Pengembangan Pegawai sudah berangkat ke Jakarta membawa serta data tenaga honorer yang belum lolos verifikasi. Beberapa orang tenaga eselon IV juga ikut mendampingi pengiriman berkas tenaga honorer itu," ujar Ester.
KUPANG - Pemberitaan mengenai honorer kategori pertama yang tak lolos verifikasi dan terus dilansir Timor Express (JPNN Group) ternyata membuat Kepala
BERITA TERKAIT
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan