Kepala BKF Ungkap 5 Arah Kebijakan Fiskal 2022
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyebut ada lima hal yang menjadi arah kebijakan fiskal pada 2022.
Menurutnya, memasuki 2022 Indonesia masih menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian.
Namun, pemerintah tetap mengupayakan menuju target disiplin fiskal sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 melalui arah kebijakan fiskal 2022 pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
Febrio mengatakan kunci utama recovery ekonomi adalah penguatan sektor kesehatan melalui kesuksesan program vaksinasi, protokol kesehatan, peningkatan fasilitas kesehatan, dan obat-obatan.
“Kesehatan tetap menjadi kolom pertama. Kami tahu itu adalah necessary condition,” ungkap Febrio dalam Taklimat Media Tanya BKF, Rabu (12/1).
Setelah itu, lanjut Febrio menjaga resiliensi, survival, dan akselerasi pemulihan melalui program perlindungan sosial, dukungan kepada dunia usaha, dan UMKM.
Hal itu dilakukan dengan pemberian Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat, dan insentif dunia usaha.
Lebih lanjut, hal yang ketiga adalah menjaga momentum reformasi struktural.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut ada lima hal yang menjadi arah kebijakan fiskal di tahun 2022.
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- Tinjau Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Kaltim Siap Sukseskan Program Pemerintah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Sulsel, Bea Cukai Gelar Sosialisasi Ketentuan Pajak
- Alokasi APBN Terbesar Untuk Pendidikan, Bukan Pertahanan
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini