Kepala BKKBN Usul Stunting Masuk Dalam Materi Debat Capres & Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Materi stunting perlu dibahas dalam debat calon presiden menjelang kontestasi pemilihan umum pada 2024.
Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berancana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo, setiap capres-cawapres maupun calon kepala daerah harus dilihat bagaimana pandangannya terhadap stunting.
Sebab, stunting masih menjadi salah satu masalah utama bangsa Indonesia.
"Nanti pada debat-debat calon presiden atau pemilihan kepala daerah (pilkada) harus diusulkan ada materi stunting," ungkapnya dalam diskusi dengan awak media di Jakarta, belum lama ini.
Jika ada calon kepala daerah atau capres yang tidak memasukkan program penurunan stunting, maka capres atau calon kepala daerah tersebut tidak serius dan berkomitmen terhadap kesehatan yang di dalamnya termasuk gizi anak-anak Indonesia.
Oleh karena itu, tegasnya, harus dipastikan materi debat tentang stunting itu harus ada.
Sebagai informasi, Menteri kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sudah mengirimkan dana sebesar Rp 1,2 triliun ke seluruh daerah untuk percepatan penurunan stunting sehingga butuh kerja cepat.
Hasto memaparkan yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen dari seluruh kepala daerah untuk membuat program-program penurunan stunting.
Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengusulkan agar stunting masuk dalam materi debat Capres & Pilkada
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau