Kepala BKN Sebut PPPK Akan Mendominasi Struktur ASN, Masih Mengeyel jadi PNS?

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan struktur aparatur sipil negara (ASN) akan didominasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Saat ini, posisinya memang masih dikuasai PNS, tetapi ke depan akan bergeser ke PPPK.
Bima menyebutkan, jumlah PNS saat ini sebanyak 3,9 juta. Jumlah ini berkurang dari sebelumnya 4,5 juta.
"Itu belum ditambah dengan PPPK sebanyak 351 ribu lebih terutama jabatan guru. Ke depan, jumlah 3,9 juta PNS akan turun drastis karena posisinya digantikan PPPK," terangnya dalam rakornas kepegawaian BKN, Kamis (21/7).
Menurut Bima, seluruh jabatan layanan publik akan diisi PPPK, sedangkan PNS hanya pembuat kebijakan.
Kebijakan tersebut sudah dilakukan negara-negara lain, bahkan ada yang tidak ada PNS dan hanya PPPK.
Bedanya, kata Bima, PPPK di negara luar ada pensiun. Di Indonesia tidak ada.
"Australia dan New Zealand hanya mempekerjakan PPPK, tidak ada PNS. PPPK diberikan kewenangan membuat kebijakan," ucapnya.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan PPPK akan lebih banyak jumlahnya dibandingkan PNS dan menduduki struktur ASN.
- Kepala BKN Desak Instansi Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Ingat Deadline
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Tukin Dosen ASN di 49 PTN Satker Dirapel 7 Bulan, Cair Juli, Ini Daftarnya
- BKN Ungkap Jumlah Instansi Sudah Terbitkan SK PPPK 2024, Jangan Kaget ya
- 5.800 Honorer di Daerah Ini Berpeluang Diangkat Menjadi PPPK Paruh Waktu
- Setahun Lagi Pensiun, Kebayang Sedihnya kalau PPPK 2024 Tidak Dilantik Hari Ini