Kepala BKN: Sejak Reformasi sampai Sekarang Tak Ada Lagi Tes seperti Itu
![Kepala BKN: Sejak Reformasi sampai Sekarang Tak Ada Lagi Tes seperti Itu](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/03/24/IMG_20210324_133308.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Penyelenggaraan tes wawasan kebangsaan (TWK) alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ASN sempat menuai polemik.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, memang selama 20 tahun terakhir sudah tidak pernah ada penyelenggaraan TWK seperti yang dijalani para pegawai KPK.
"Dari reformasi sampai sekarang tidak ada lagi tes seperti itu," kata Bima saat mengunjungi Kantor Berita ANTARA di Jakarta, Jumat.
Bima mengaku tidak mengetahui persis alasan TWK tidak pernah dilakukan dalam 20 tahun terakhir. Namun bisa jadi karena euforia reformasi.
Bima secara pribadi mengaku pernah menjalani serangkaian TWK. Namun yang ditanyakan lebih kepada komunisme bukan radikalisme.
"Karena pada zaman itu yang dilarang memang komunisme, leninisme, dan marxisme," kata Bima.
Sekarang hal-hal yang dilarang serta bertentangan dengan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 juga masih ada, sebagai contoh radikalisme.
Bima mengatakan dari TWK yang mengacu pada instrumen indeks moderasi bernegara tersebut, pemerintah mengharapkan lahir aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas.
Berikut ini pernyataan Kepala BKN Bima Haria Wibisana soal Tes Wawasan Kebangsaan alias TWK.
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- 5 Berita Terpopuler: Banyak TMS di Seleksi PPPK Tahap 2, Tolong Persoalan Honorer Diselesaikan, Dampak Efisiensi Anggaran?