Kepala BKPM Sebut Proyek Nikel IWIP Pakai TKA, Tetapi...
Menurut dia, kawasan IWIP berada di lokasi yang sangat strategis antara bahan baku, industri, pembangkit listrik, dan pelabuhan.
Bahlil meyakini kawasan industri dengan nilai investasi mencapai USD5 miliar pada tahap pertama itu akan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
"Bahkan terbaik di wilayah ASEAN karena perencanaan dan eksekusi yang komprehensif dan efisien," ungkap Bahlil.
Presiden Direktur IWIP Xiang Binghe menyambut baik dukungan pemerintah kepada investor.
"Saat ini, IWIP terus berkembang pesat dengan semakin banyaknya smelter di kawasan IWIP yang sudah berada di tahap konstruksi dan produksi, dan juga dimulainya beberapa proyek baru," ujar Binghe.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari BKPM.
Kawasan IWIP seluas 2.600 hektare merupakan kawasan industri terpadu pengolahan logam berat yang terletak di Lelief Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Sebelumnya, proyek IWIP ini berjalan sangat lambat selama 24 tahun. Dalam 20 bulan terakhir, kemajuan proyek berjalan cepat. Pada tanggal 17 Januari 2020, Presiden Joko Widodo menetapkan IWIP sebagai salah satu dari sembilan Kawasan Industri Prioritas Nasional di luar Pulau Jawa.(antara/jpnn)
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan penggunaan tenaga kerja asing (TKA) di pembangunan proyek nikel IWIP. Ternyata, simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Warga Bentrok dengan Pekerja Proyek di Tanah Abang, 1 Orang Tewas
- Proyek Galian Kabel Pemkot Bandung Memakan Korban, Pengendara Motor Terluka
- Menko Airlangga Puji Smelter Merah Putih Ceria Group
- Sherly Benny
- Pj Gubernur Jateng Meresmikan 8 Proyek di Purworejo
- Teknologi Micro Tunneling Tawarkan Kenyamanan kepada Warga DKI Jakarta