Kepala BKSDA Akui Kebakaran Hutan Disengaja
Gubernur Minta Polda Segera Ungkap Pelaku
Sabtu, 10 September 2011 – 21:59 WIB

Kepala BKSDA Akui Kebakaran Hutan Disengaja
Tri mengungkapkan, hingga kemarin kebakaran lahan yang sudah teratasi seluas 400 hektare (ha). Rinciannya, di Betara Tanjab Barat 100 ha, Bungo 10 ha, dan Bangun Jayo 10 ha. "Saat ini kami fokus kepada kebakaran besar yang menyebabkan kabut asap, yaitu di Seponjen Muarojambi, Sungaigelam dan lahan gambut di lokasi Taman Nasional Berbak," terangnya.
Kapolres Tanjab Timur Budi Swasono menambahkan, selain karena faktor alam, munculnya beberapa titik api diduga disebabkan dua faktor, yaitu, faktor kesengajaan dan kelalaian. Menurut dia, dalam beberapa kasus kebakaran yang terjadi di tiga Kecamatan, Geragai, Sabak Barat, dan Mendahara, kuat dugaan adanya unsur kesengajaan pelaku, dengan maksud untuk memperluas lahan berkebun.
Sedangkan kasus di dua kecamatan, Dendang dan Sadu masih dalam tahap pendalaman penyelidikan. Dia menduga, munculnya titik api di Sadu karena faktor kelalaian warga yang membuang puntung rokok di lahan perkebunan.
"Lima pelaku pembakar lahan yang kita tangkap sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dari keterangan para tersangka, aksi pembakaran tersebut mereka lakukan atas perintah seseorang berinisial A," beber Budi. Siapa oknum berinisial A tersebut" Budi belum mau membeberkan dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.
JAMBI - Dugaan kebakaran lahan dan hutan yang marak terjadi di beberapa daerah Jambi saat ini yang disengaja, dibenarkan oleh Kepala Badan Konservasi
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia