Kepala BMKG Ingatkan Sisi Mitigasi Menyikapi Potensi Gempa Bumi di Indonesia

"IMB dan tata ruang ditetapkan ketat. Kalau zona merah jangan dibangun, sebab nanti jadi kuburan massal," kata dia.
Selain itu, lanjut Dwikorita, penguatan edukasi dan literasi perlu dikedepankan dalam sisi mitigasi terhadap gempa bumi agar tidak memunculkan banyak korban jiwa.
"Edukasi, literasi, advokasi secara inklusif dan berkelanjutan semenjak dini," katanya.
Dwikorita di sisi lain turut mengapresiasi kepala daerah dari PDIP yang sangat responsif soal mitigasi bencana alam.
Sebab, kepala daerah dari parpol berlambang Banteng moncong putih itu rutin berdiskusi dengan BKMG menyikapi potensi gempa bumi.
Tak hanya itu, Dwikorita juga mengapresiasi PDIP yang rutin memberikan pembekalan materi soal mitigasi gempa dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP rajin terjun di lokasi bencana.
"Kami sangat bangga dan respek atas Baguna PDIP. Kalau kami ke daerah, pimpinan daerah dari PDIP, sangat responsif dan cepat menerima kami," ungkapnya.
Diketahui, acara seminar yang diselenggarakan di Sekolah Partai Acara itu turut dihadiri secara fisik oleh Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, dan Tri Rismaharini lewat daring. Acara juga dihadiri sejumlah kepala daerah dari PDIP seperti Bupati Banyuasin Askolani, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, dan Wakil Bupati Kota Banjar Nana Suryana. (ast/jpnn)
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan pentingnya sisi mitigasi menghadapi potensi gempa di Indonesia.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Sejumlah Daerah Diguncang Gempa, Magnitudo 6.0 di Wanokaka NTT
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi