Kepala BP Batam Diperiksa, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Labor

Kepala BP Batam Diperiksa, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Labor
Kepala BP Batam Diperiksa, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Labor

Mustofa Widjaya saat menghadiri panggilan ke Polda Kepri tampak menghindar dari kerumunan wartawan. Mustofa masuk ke ruang pemeriksaan melalui jalan belakang dekat toilet gedung cyber crime setelah berhasil mengecoh para wartawan. 

Sebelumnya diberitakan, Polda Kepri sudah menahan Kasi Perizinan Direktorat Lalulintas Barang BP Batam, Heru Purnomo, Kamis (30/7) lalu. Dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, ditemukan adanya bukti mark up untuk pengadaan alat laboratorium uji Badan Pengusaha (BP) Batam tahun 2014. 

Penahanan Heru Purnomo ini menurut Arif, setelah penyidik melakukan empat kali pemeriksaan terhadap kasi BP Batam tersebut. Dari pemeriksaan itu, pihak kepolisian berkesimpulan perlunya menahan Heru. 

Selain itu penahan ini dikeluarkan, setelah Badan Pemeriksaan Keuangn (BPK) mengeluarkan laporan terkait "arus uang" pengadaan alat uji labor itu. Dalam laporan BPK, ditemukan adanya kerugian negara sebanyak Rp 567 juta. 

"Uang ratusan juta itu, disinyalir merupakan mark up dari pengadaan alat uji laboratorium itu," ujar Arif. 

Lebih lanjut, menurut Arif tidak melihat adanya unsur kelalaian dalam kasus ini. Dari penyelidikan yang sudah dilakukannya selama ini, diduga mark up dilakukan secara sengaja. Dengan maksud mengeruk keuntungan dari pengadaan alat laboratorium. Adanya indikasi ini, membuat polisi masih terus melakukan penyelidikan yang lebih mendalam. 

Dijelaskan oleh Arif, bahwa dugaan mark up itu dilakukan per "spec" barang untuk pembangunan labortarium itu. Secara garis besar, barang yang dimark up itu yakni GSMS merupakan alat untuk scan mainan anak-anak. Mercury Analizer, alat untuk menganalisa kandungan mercury. "Lalu juga Mortal Grider dan Stimbut," ungkapnya. 

Arif menegaskan pihaknya saat ini sudah membidik tersangka baru dalam kasus ini. Namun ia belum bisa mengungkapkan namanya. Sebab pihaknya masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan. Bila terdapat cukup bukti, baru pihaknya mau bicara nama tersangka baru dalam kasus ini.

NONGSA - Kepala BP Batam Mustofa Widjaja diperiksa Polda Kepri sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laboratorium bahan kimia BP Batam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News