Kepala BPIP Ajak WNI di Brunei Darussalam Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pemilu 2024
jpnn.com, BANDAR SERI BEGAWAN - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengajak warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Brunei Darussalam untuk menjaga persatuan dan kesatuan apalagi di tengah menyambut pesta demokrasi 2024.
Hal itu disampaikan Prof Yudian Wahyudi saat hadir sebagai pembicara kunci dalam acara Pembinaan Ideologi Pancasila bagi diaspora Indonesia di Brunei Darussalam yang diselenggarakan BPIP pada Rabu (24/11) malam.
Selain semangat persatuan dan gotong-royong, Presiden Asosiasi Rektor Perguruan Tinggi Islam se-Asia itu juga menekankan untuk menjaga Ideologi Pancasila dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di Negeri Petro Dolar tersebut.
"Karena dengan Pancasila, kita telah diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa," kata Prof Yudian.
Tidak hanya itu, lanjut Prof Yudian, tantangan di tengah pesta demokrasi banyak sekali berita bohong, kampanye hitam, dan saling menjatuhkan.
Karena itu, dia berharap kepada masyarakat khususnya Diaspora untuk mengamalkan nilai Pancasila.
Dalam kesempatannya tersebut, Prof Yudian juga menyosialisasikan Salam Pancasila kepada warga Indonesia dari berbagai latar belakang di Brunei Darussalam.
"Salam Pancasila merupakan salam yang diadopsi oleh Presiden ke-5 RI dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof DR (HC) Hj. Megawati Soekarnputri pada tahun 2017," terangnya.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menyampaikan sejumlah pesan saat menjadi pembicara kunci pada acara PIP bagi diaspora Indonesia di Brunei Darussalam
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja
- Selundupkan Narkoba di Selangkangan, 2 Penumpang Feri Dibekuk Petugas Bea Cukai Batam
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila