Kepala BPIP: Asrama Mahasiswa Nusantara Bentuk Penghuninya Berkarakter Pancasila
Para mahasiswa Papua merasa terbantu dengan adanya perhatian dari pemerintah ini.
Mereka bertekad berkuliah dengan sungguh-sungguh untuk kembali membangun tanah kelahirannya.
Presiden Jokowi saat meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Selasa (29/11). Foto: Dokumentasi Humas BPIP
Presiden Jokowi menekankan dibangunnya Asrama Mahasiswa Nusantara ini untuk menyatukan putera-puteri dari berbagai wilayah di Indonesia dalam satu tempat tinggal sehingga persatuan dan kesatuan dapat semakin erat terbangun dan menghasilkan gotong royong dalam membangun Indonesia pada masa mendatang.
“Pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara ini untuk kita saling mengenal. Mahasiswa dari Papua kenal dengan yang dari Aceh di asrama ini. Begitu juga dengan mahasiswa dari daerah-daerah lainnya. Tujuannya agar rukun dan kompak karena di asrama diberikan wawasan kebangsaan," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden Jokowi berharap dengan berkumpulnya mahasiswa dari seluruh Indonesia di asrama ini, Bangsa dan Negara Indonesia akan lebih kuat pada masa mendatang.
“Ke depan, kalau kita rukun, kalau kita kompak, ini akan menjadi sebuah kekuatan besar bagi Bangsa Indonesia karena perbedaan yang kita miliki adalah kekuatan," pesan Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Yudian juga berbincang bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof Haryono, tentang Pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi mengapresiasi pembangunan Gedung Mahasiwa Nusantara yang baru saja diresmikan pemerintah
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi