Kepala BPIP Jelaskan Hubungan Islam dan Pancasila Melalui Perspektif Maqashid Syari’ah

Hanya saja, dimensi metodologis dari maqashid syariah sangat kental dalam pemikiran Prof Yudian mengingat beliau merupakan akademisi didikan barat.
Menurut Syaiful, dibandingkan pemikiran Kiai Afifudin yang menggunakan maqashid syariah dalam mengkaji Pancasila, pemikiran Prof Yudian lebih dipercaya.
"Baik oleh khazanah ushul fiqh tradisional maupun pemikiran ushul fiqh kontemporer, seperti yang diusung oleh pemikir Islam asal Mesir, yakni Hasan Hanafi,” kata Syaiful yang tampil dalam acara tersebut yang dipandu Nurman Said.
Dia menilai buku tersebut untuk menghadirkan khazanah pemikiran Pancasila perspektif Islam, sehingga tidak ada lagi perbenturan antara keduanya.
"Sebab, jika Pancasila merupakan khazanah pemikiran itu sendiri, semestinya ia sangat sesuai dengan berbagai tradisi pemikiran, termasuk Islam yang sangat menekankan rasionalitas dan metodologi keilmuan," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Simak penjelasan Kepala BPIP Prof Yudia Wahyudi soal hubungan Islam dan Pancasila melalui perspektif maqashid syari’ah di kampus UIN Alauddin Makassar
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- Ulama Dunia Serukan Boikot Produk Negara Pendukung Israel
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya