Kepala BPOM: Banyak Negara Impor Vaksin Produk Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Produksi vaksin Indonesia ternyata lebih unggul. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya negara yang mengimpor vaksin buatan Indonesia. Hal inilah yang salah satunya menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pertemuan Pertama Kepala Otoritas Regulatori Obat negara anggota OKI pada 21-22 November.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menjelaskan, pertemuan tersebut bertujuan menghasilkan kesepakatan terkait strategi penguatan kolaborasi otoritas regulatori obat negara OKI dalam mempercepat kemandirian obat dan vaksin di negara OKI.
"Indonesia patut berbangga karena produk vaksin kita sudah unggul. Vaksin kita sudah diekspor ke-141 dan 41 negara Islam (OKI)," tutur Penny dalam jumpa pers bersama BPOM dan Kementerian Luar Negeri jelang pertemuan OKI tersebut, Senin (19/11).
Dengan makin banyaknya negara yang mengimpor vaksin produk Indonesia menunjukkan kepercayaannya tinggi dan secara tidak langsung mengakui keunggulan (produk vaksin). Penny berharap dalam pertemuan internasional tersebut, Indonesia bisa membuka akses market baru.
Saat ini, Indonesia yang diwakili PT Biofarma telah menerima status Pre Qualification WHO (PQ-WHO), yaitu syarat pemenuhan standar mutu, keamanan, dan penggunaan secara internasional untuk produksi vaksin.
"Indonesia patut berbangga karena memiliki jumlah produk vaksin terbanyak (sekitar 10) yang telah memperoleh PQ-WHO sejak 1997, dibandingkan dengan Senegal yang hanya memiliki satu produk vaksin mendapatkan PQ-WHO," jelas Penny.
Produk-produk lain yang sedang dikembangkan oleh Bio Farma adalah Vaksin Rotavirus dan Pneumococcal. Di samping melakukan riset pengembangan protein rekombinan.
Dalam pertemuan nanti, tambah Penny, akan dibahas tentang vaksin aman, berkhasiat, bermutu, serta terjangkau bagi rakyat di negara anggota OKI. (esy/jpnn)
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan makin banyaknya negara yang mengimpor vaksin produk Indonesia.
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- IPMG Dukung Kebijakan E-Labeling Guna Tingkatkan Capaian Kesehatan & Keberlanjutan Alam