Kepala BSKDN Kemendagri: Inovasi Tidak Harus Menciptakan Kebijakan Baru
jpnn.com - FAKFAK - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri terus mendorong daerah meningkatkan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat.
Kepala BSKDN Kemendagri Eko Prasetyanto mengatakan, daerah tidak melulu harus menciptakan suatu kebijakan yang baru untuk menghasilkan sebuah inovasi.
Sebuah inovasi, kata Eko, bisa dihasilkan dengan melakukan replikasi inovasi yang dimiliki daerah lain, dengan menerapkan sistem amati, tiru, dan modifikasi.
“Daerah mana yang sudah melakukan (inovasi), mari kita (pemerintah daerah, red) replikasi, kita contoh, kita tiru, dan bagaimana itu menjadi roadmap kita, yang penting adalah progress (meningkatkan inovasi),” pesan Eko saat memberi arahan dalam acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Inovasi Daerah dan Kajian Roadmap Inovasi Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Senin, (29/8).
Pesan khusus untuk Pemkab Fakfak, Eko berharap agar mampu meningkatkan inovasi daerah.
Ditekankan bahwa upaya meningkatkan inovasi memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, baik akademisi, swasta, media, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
"Kita (pemda) perlu bersinergi untuk membangun Kabupaten Fakfak menjadi kabupaten yang lebih baik dan lebih maju," kata Eko.
Eko mengatakan, sinergi itu dibutuhkan karena pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak dapat mengandalkan kemampuan sendiri.
Kepala BSKDN Kemendagri Eko Prasetyanto mengatakan, sebuah inovasi tidak melulu harus menciptakan suatu kebijakan yang baru.
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Kemendagri: Camat Jadi Rumah Bersama untuk Pembangunan Desa
- Wowrack Ajak Masyarakat Intip Masa Depan Teknologi
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- HUT Ke-9, Ninja Xpress Fokus pada Bisnis Berkelanjutan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini